Istri dan kedua anak ku (dok pribadi) |
Wanita; Promotor Kesehatan Keluarga Dan Negara, memang wanita sebagai kunci dasar dan benteng pertahanan terhadap kesehatan keluarga dan negara. Dalam tulisan ini saya tidak akan membahas terlalu lebar tentang peranan wanita dalam kesehatan keluarga.
Saya akan memulainya dari lingkungan saya sendiri bagaimana seorang istri saya melakukan tugas ini dengan penuh tanggung jawab serta menjunjung tinggi aspek kesehatan keluarga dimulai dari pembelajaran kesehatan pada anak-anak saya.
Apa perlu Cerewet?
Memang harus cerewet guna mendidik ke dua anak saya yang masih Balita 4.5 tahun dan 2.5 tahun dalam membiasakan hidup bersih guna menjaga kesehatan mereka. Mulai dari saat anak-anak pada main di linkungannya bersama dengan teman sebayanya, istriku tiada hentinya menyarankan anak-anak saya memakai sandal sejak dini hingga sekarang mereka (anak-anak) sudah terbiasa menggunakan sandal sehingga mereka terbiasa memakai sandal saat keluar rumah.
Tujuannya tak lain melindungi kesehatan mereka dari benda-benda tajam yang dapat melukai kaki anak saya tentunya disamping melindungi bakteri yang mungkin bisa masuk lewat kulit kaki saat anak tidak memakai sandal.
Cuci Tangan dan kaki
Anak ke 2 cewek (dok.pribadi) |
Lalu bagaimana saat anak-anak mau makan? ini malah prioritas pertama dalam menjaga kesehatan, istriku selalu mengajarkan anak-anak untuk mencuci tangannya dengan sabun karna dengan mencuci tangan dengan sabun bisa mengurangi bakteri yang mungkin ada ditangan anak-anak sehingga saat mereka makan tidak ada bakteri yang tertelan mereka yang bisa mengganggu kesehatannya. Ini pun harus dilakukan saat mereka selesai makan dengan membersihkan menggunakan sabun agar mereka terbiasa dengan hidup bersih.
Pentignya Tidur Siang
Bagaimana dengan tidur siang-anak-anak? Ini memang menjadi acara rutin buat kedua anak saya yang diwajibkan tidur siang oleh istri saya selepas menonton tv kesukannya “Sibolang” bisa 2 samapi 3 jam mereka tidur siang. Alasan ini mungkin terbilang lucu buat pembaca karna anak saya terutama yang pertama (cowok) bila tidak tidur siang selepas magrib dia sudah loyo dan tak bergairah hingga mengurangi keaktifan dan keceriahan saat menonton TV kesukannnya “Tendangan SI Madun”. Bukan tanpa alasan kenapa saya dan istri saya sebagai orang tuanya membiarkan si Dhani Habib Alhuda (nama anak pertama saya) menonton Si Madun, karna anak saya jadi gemar berolah raga bermain bola, ini tentunya baik buat perkembangan dan kesehatan si anak.
Dhani (dok pribadi) |
Ini terbukti anak saya sudah mulai bisa membaca walau masih terbata-bata dibanding dengan teman sebayanya satu PAUD anak saya tergolong lebih cepat menerima pelajaran, ini berkat peranan seorang wanita yaitu istri saya tercinta yang tak jemu-jemu membimbing meraka dalam belajar dan hidup sehat.
Tulisan ini ditulis untuk mengikuti lomba blog yang diselenggarakan oleh Liza Fathiariani dan disponsori oleh Blogdetik , Kamoe Publishing Forum Lingkar Pena Aceh ,Piyoh Design , Rise Up Coffeehouse, Kedai Bandar Buku, falyadesign.com | Your Design Partner”
Semoga bermanfaat
Asriyatno
__________________________________________________________________________
Komentar tidak nyambung (SPAM) akan Saya DELETE
Komentar dengan Keyword Saya tidak jamin akan Tayang
Komentar dengan Link Hidup Tidak bakal Saya Approve!!!