3 Kiat Rakuten Gaet Konsumen Online Indonesia

Dari tahun lalu, layanan e-commerce asal Jepang, Rakuten, masuk Indonesia. Rakuten Belanja Online, demikian namanya di Tanah Air, punya tiga strategi jitu menggaet konsumen.


Direktur Rakuten Belanja Online, Reino R Barack, Senin (5/3/2012) mengatakan bahwa yang membedakan bisnis Rakuten dengan kompetitor, kita garis besarnya B2B2C, business to business to consumer. Gampangnya, ini sebuah mall di dunia maya. Ada yang buka toko di mall dan Rakuten sendiri adalah mall

Menurutnya, B2B2C merupakan model bisnis yang cukup unik. Namun secara kompetisi, karena merangkap bisnis internet maka cakupannya masih sangat luas, maka otomatis semua situs yang terdapat transaksi online menjadi kompetitor. 

Masih menurut Reino R Barack "Termasuk Kaskus misalnya, yang sebenarnya bukan situs e-commerce tapi itu juga jadi kompetitor. Tapi menurut saya dalam tiga tahun ke depan nantinya akan lebih tertata, kita bisa lihat pemain B2B yang mana, B2C yang mana. Setahu saya mayor player yang B2B2C disini selain Rakuten hanya ada dua, Blibli dan Plasa.com," paparnya.  

Kedua, Rakuten juga dikatakannya menyediakan layanan e-commerce consultant. Para konsultan ini disiapkan Rakuten untuk membantu para penjual yang akan menjajakan dagangannya di 'mall' Rakuten. 

"Penjual itu kan ada yang IT illiterategak begitu fasih dengan terminologi dunia IT sendiri. Banyak juga yang berkecimpung di pasar tradisional ingin ke internet tapi tidak tahu gimana caranya. Jadi tugasnya para konsultan ini membantu mereka yang tadinya jualan di offline ke online," paparnya. 

Yang terakhir, sistem e-payment. Reino memang tidak menyebutkan ini sebagai competitive advantagemereka. Namun diklaimnya, sejak Rakuten Belanja Online dibuka tahun lalu, belum pernah terjadi penipuan atau kejahatan online

"Dengan trafiknya yang maaf tidak bisa saya disclose, tapi trafiknya bagus dan untuk menghadapi zero frauditu cukup oke, cukup aman," kata Reino. 

Dijelaskan Reino, untuk menghindari fraud Rakuten memiliki sistem e-payment yang menggunakan akun netral. "Dengan adanya payment scheme ini, uangnya tidak dipegang siapa-siapa, netral. Uang pembayaran akan menginap di situ sampai ada transaksi, baru kita kirim uangnya ke penjual," tuturnya.

Source : detik.com

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

1 Komentar:

Komentar
4:41 AM delete

thank mas artikelnya membantu .. :)

Reply
avatar

Komentar tidak nyambung (SPAM) akan Saya DELETE
Komentar dengan Keyword Saya tidak jamin akan Tayang
Komentar dengan Link Hidup Tidak bakal Saya Approve!!!

.