Ada banyak informasi yang dipublikasikan tentang bahaya merokok, seperti bahaya untuk jantung, peredaran darah dan sistem pernapasan. Tak hanya itu, merokok juga dapat membuat orang mendengkur dengan suara sangat kencang.
Studi-studi yang menunjukkan hubungan antara merokok dan mendengkur telah dipublikasikan dalam jurnal medis seperti American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine.
Studi-studi ini telah menyimpulkan bahwa perokok lebih mungkin menderita kebiasaan mendengkur dibandingkan non-perokok. Dengkuran si perokok biasanya mengeluarkan suara lebih keras, mengganggu tidur dan minimal terjadi tiga kali seminggu.
Menurut studi, mantan perokok juga memiliki insiden mendengkur lebih tinggi daripada orang yang tidak pernah merokok sama sekali. Selain itu, orang yang terpapar asap rokok secara teratur alias perokok pasif, juga memiliki kesempatan lebih tinggi mengalami mendengkur parah.
Merokok atau terpapar asap rokok secara terus menerus lebih mungkin membuat orang menjadi pendengkur kronis. Penyebab utamanya adalah bahan kimia yang terkandung di dalam asap tembakau, sehingga dapat mengiritasi sistem pernapasan yang semakin hari membuatnya semakin menyempit, seperti dilansir Boldsky, Jumat (10/8/2012).
Penyempitan saluran napas juga terjadi di hidung, menghambat aliran normal udara saat bernapas sehingga menghasilkan suara dengkuran yang keras.
Beberapa ilmuwan juga berpendapat, ketika tidur tubuh menderita sakau nikotin (withdrawal atau efek balikan) yang dapat menyebabkan perubahan kimia dalam sel yang berkaitan dengan proses pernapasan. Perubahan ini juga dapat memberikan kontribusi untuk mendengkur.
Selain itu, nikotin menyebabkan kerusakan pada saraf mengendalikan saluran napas. Sekali lagi, ini juga dapat menyebabkan mendengkur.
Detik.com
Komentar tidak nyambung (SPAM) akan Saya DELETE
Komentar dengan Keyword Saya tidak jamin akan Tayang
Komentar dengan Link Hidup Tidak bakal Saya Approve!!!