Inilah 10 Hal Tabu Ketika Wawancara Kerja

Selain seleksi administrasi dan tes kemampuan teori, biasanya perusahaan juga mewajibkan para calon pegawai untuk mengikuti tes wawancara kerja. Proses yang satu ini dilakukan selain untuk bertatap muka secara langsung dengan si pelamar, juga untuk mengetahui kepribadian dari beberapa pertanyaan yang diajukan. 

Meskipun terkesan sepele, selama proses wawancara, sebaiknya Anda tidak melakukan hal-hal seperti yang berikut ini. 

1. Mengenakan pakaian ketat. Meskipun penampilan adalah salah satu penilaian, gunakan pakaian yang sopan. Singkirkan pakaian ketat Anda untuk sementara waktu. Hal ini akan membuat Anda terlihat lebih meyakinkan dengan sikap sopan Anda. 

2. Tidak sabar menunggu antrian di ruang tunggu wawancara. Keresahan dan tingkat ketegangan pasti akan meliputi Anda selama menunggu giliran wawancara. Meski demikian, bersikaplah profesional, sabarlah dalam menunggu antrian. Dengan begitu Anda akan dicap sebagai orang yang tenang dan sabar dalam kondisi di bawah tekanan sekalipun. 

3. Melemparkan botol bir ke tempat sampah sebelum masuk ruang tunggu wawancara. Meskipun mengonsumsi minuman beralkohol adalah hak Anda. Sebaiknya Anda tidak membawa minuman yang satu ini ke lokasi wawancara. Selain kurang sopan, hal tersebut juga akan membawa dampak buruk bagi diri Anda. Pihak perusahaan bukan tidak mungkin akan mengira bahwa Anda pecandu alkohol. Atau bahkan mencoret Anda dari daftar calon pegawai. 

4. Salah mengisi kuesioner calon pegawai. Pastikan Anda teliti dalam mengisi kuisioner dalam lembar calon pegawai. Jagnan sampai keterangan yang Anda berikan berbeda dengan apa yang Anda utarakan dalam lembar daftar riwayat hidup. 

5. Menceritakan soal perselingkuhan. Meskipun Anda dituntut untuk jujur dalam menjawab pertanyaan seputar kehidupan pribadi Anda. Ada satu hal yang tidak boleh dibeberkan, yakni kehidupan dalam percintaan. Jangan sekali-kali untuk menceritakan bahwa Anda pernah berselingkuh. Meskipun tidak ada hubungannya dengan pekerjaan, bisa jadi sang pewawancara bisa menilai bahwa Anda merupakan orang yang tidak memiliki komitmen, termasuk dalam pekerjaan. 

6. Bersin dan membuang cairan dari hidung di depan pewawancara. Kesopanan bukan hanya berawal dari penampilan Anda. Perilaku seperti yang disebutkan tersebut bisa menimbulkan penilaian buruk dari pewawancara. Bersikaplah yang sopan. Jika bersin atau batuk tidak bisa ditahan, sebaiknya Anda meminta izin untuk keluar sebentar. Hal tersebut akan terlihat lebih sopan. 

7. Salah mendeskripsikan pekerjaan yang diinginkan. Perasaan tegang bukan tidak mungkin akan membuat Anda berbicara gugup atau bahkan tidak sesuai dengan yang Anda inginkan. Sebelum Anda salah mendeskripsikan pekerjaan yang Anda inginkan, berilah jeda sebelum Anda menjawab pertanyaan. 
8. Tidak sinkron menceritakan pengalaman kerja dan tugas kerja. Sebelum hari wawancara tiba, gali lebih dalam mengenai jenis pekerjaaan yang Anda lamar. Mendeskripsikan pengalaman kerja dan tugas kerja yang tidak tepat akan membuat Anda terkesan main-main dan terlihat konyol. 

9. Memakan permen ketika menjawab pertanyaan dari pewawancara. Bukan hanya sekedar penampilan, perilaku tingkat kesopanan adalah hal teratas yang dinilai. Mengunyah permen akan membuat Anda buruk meskipun langkah tersebut merupakan cara Anda untuk lebih santai. 

10. Memeluk pewawancara kerja setelah selesai wawancara. Ketika wawancara usai, perasaan lega akan menghinggapi Anda. Meski demikian, jangan sesekali untuk memeluk pewawancara untuk mengekspresikan bentuk kesenangan. Hal tersebut akan membuat Anda dinilai buruk dan tidak sopan. (rd.com/*/OL-06) 






Media Indonesia

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Komentar tidak nyambung (SPAM) akan Saya DELETE
Komentar dengan Keyword Saya tidak jamin akan Tayang
Komentar dengan Link Hidup Tidak bakal Saya Approve!!!

.