10 Kebiasaan Berbahaya Penggunaan Smartphone


Ponsel pintar atau Smartphone sekarang ini sudah tak mengherankan lagi dimiliki oleh banyak orang. Namun sayangnya banyak orang yang kurang memberi perhatian lebih terhadap ponsel pintarnya, yang justru berdampak bahaya bagi si empunya.

Membiarkan ponsel pintar tak terproteksi, tak melindungi smartphone dengan case tambahan saat di luar ruangan, hingga kebiasaan mengunggah informasi di sosial media dinilai membahayakan oleh analis perusahaan keamanan. Penyadapan, pengintaian, kerusakan, dan paling parahnya pencurian data hingga uang adalah bahaya yang mengintai.

Perusahaan asuransi bernama Protect Your Bubble mengungkapkan, seperti dilansir PhoneArena, Selasa (4/2/2014), ada 10 hal kebiasaan pengguna smartphone yang bisa membahayakan dirinya sendiri saat menggunakan gadget miliknya.

Ada ungkapan yang mengatakan; ponsel pintar tapi penggunanya tidak pintar. Barangkali hal tersebut ada benarnya untuk beberapa orang. Pasalnya, penggunaan smartphone yang cerdas bisa menghindari dari hal yang tak diinginkan.

Bila tak menggunakan smartphone dengan aplikasi-aplikasi pintar untuk mempermudah pekerjaan, setidaknya gunakanlah ponsel dengan sebaik-baiknya hingga tak dapat disalahgunakan oleh orang tak berwenang. Jika tak beruntung, berbagai pencurian mulai dari data pribadi, informasi, uang, hingga ponsel itu sendiri bisa terjadi.

Seperti dikutip PhoneArena, Selasa (4/2/2014), perusahaan asuransi Protect Your Bubble mengungkapkan beberapa kebiasaan pengguna smartphone yang bisa membahayakan.


1. Tak Terproteksi
Protect Your Bubble menyebutkan, sebanyak 62 persen pengguna smartphone di seluruh dunia tak memproteksi smartphone miliknya dengan password. Padahal sebanyak 33 persen pengguna smartphone memiliki kemungkinan dicuri data-datanya oleh penjahat siber.

2. Auto Sign-in Aplikasi Perbankan
Penelitian menemukan ada 32 persen pengguna smartphone yang menyimpan password di dalam ponselnya. Sehingga saat melakukan login pada sebuah aplikasi, bisa langsung masuk tanpa perlu menulis username dan password berulang-ulang.

Penyimpanan password ini tak terkecuali pada aplikasi perbankan dan situs pembayaran seperti Paypal dan sebagainya. Salah-salah, saldo di rekening bisa dikuras habis.

3. Memotret, Menyimpan, dan Mengirim Foto Vulgar
Sebanyak 20 persen remaja memotret dirinya dalam keadaan telanjang atau posisi vulgar dan mengirimkannya melalui pesan teks atau aplikasi instant messengger, dan bahkan membaginya di media sosial. Dan 17 persen penerima foto vulgar tersebut menyebarkannya ke orang lain.

4. Membuka Email Penipuan
Protect Your Bubble mengungkapkan, sebanyak 4 persen pencurian data pribadi di dunia maya berasal dari email penipuan. Sedangkan sebanyak 156 juta email berbahaya dikirimkan setiap harinya.

5. Mengunggah Foto Saat Berlibur
Memang sah-sah saja mengunggah foto saat berlibur. Namun kebiasaan ini bisa membahayakan diri Anda. Berdasarkan sumber, pencuri biasanya menggunakan media sosial untuk menyasar targetnya. Dan sebanyak 75 persen pencuri yang terhukum meyakini pencuri lain menggunakan media sosial untuk mencari korban. Atau bahaya paling kecil ialah Anda sangat mudah untuk dikuntit oleh seseorang atau stalker.

6. Mengaktifkan GPS saat Mengunggah Foto
Sebanyak 500 juta foto diunggah ke berbagai jejaring sosial setiap harinya. Dan tak sedikit seseorang tak mematikan fitur penanda lokasi tempatnya berada saat mengunggah foto tersebut. Sehingga setiap orang yang melihat postingan yang ditulisnya bisa mengetahui di mana keberadaannya saat ini. 

7. Memberikan Informasi pada Orang Asing 
Protect Your Bubble mengatakan sebanyak 27 persen pencurian data didapat lewat sambungan telepon. Seseorang yang menelpon dan mengaku dari bank tempat ia menyimpan uang meminta informasi kepada korban, dan langsung saja diberikan. Ada sebagian orang yang tak peka terhadap penipuan ini.

8. Tak Gunakan Pelindung Ponsel
Sebanyak 25 persen pengguna smartphone tak menggunakan pelindung pada ponselnya. Terlebih untuk penggunaan yang sangat aktif.

9. Gunakan Wi-Fi Sembarangan
Tak peduli itu aman atau tidak, asalkan ada sambungan Wi-Fi gratis, banyak pengguna ponsel yang asal mengoneksikan ponselnya pada Wi-Fi gratisan tersebut. Penelitian mengungkap 52 persen pengguna smartphone main asal sambung ke jaringan Wi-Fi yang tak terproteksi password.

10. Tak Gunakan Asuransi
Sebanyak 60 persen pengguna smartphone tak menggunakan asuransi untuk melindungi ponselnya dari hal yang tak diinginkan. Mengapa perlu asuransi? Karena tak sedikit harga ponsel sekarang ini yang sudah mencapai harga mulai Rp7 juta hingga Rp12 juta. (okezone)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Komentar tidak nyambung (SPAM) akan Saya DELETE
Komentar dengan Keyword Saya tidak jamin akan Tayang
Komentar dengan Link Hidup Tidak bakal Saya Approve!!!

.