Haruskah Berpolitik Dengan Menjatuhkan Lawan?


Asriyatno.Com - Akhir-akhir ini mendekati Pileg 9 April mendatang makin ramai saja panggung politik di Indonesia. Munculnya Jokowi sebagai capres dari PDIP menjadi hal yang ramai dibicarakan dimedia-media dan social media seperti Twitter dan Facebook.

Ada yang mendukung Jokowi dan banyak pula yang mencerca dan segala macam persoalan yang mendera Jokowi. Mulai dari belum terselesaikan beberapa masalah di Ibukota Jakarta seperti Banjir dan Macet, kemudian muncul isu bahwa Jokowi hanya sebagai boneka dari Megawati yang akan disetir untuk kepentingan PDIP serta Jokowi diduga dibentengi cukong-cukong Cina yang syarat dengan muatan proyek.

Selanjutnya ARB juga tak kalah hebohnya kala video dan poto jalan-jalannya bersama dua artis kakak beradik yakni Marcella Zalianty dan Olivia Zalianty beredar di Youtube, padahal video tersebut sudah lama, namun kenapa baru muncul saat waktu kampanye dimulai.

Atau Grafik koruptor ala KPK_WATCH yang lebih memihak salah satu partai Islam yang ketuanya sekarang meringkuk ditahanan KPK, serta hastag Twitter yang menolah capres Poligami.

Saya sendiri hampir 10 tahun ini menyatakan diri sebagai “panganut” Golput dan 100% tidak memilih Jokowi, tapi melihat elite politik menjelekan lawan-lawan politiknya saya pribadi sangat tidak setuju. Bagaimana jika kelak jadi penguasa? Melihat lawan politik saja saja sudah menjelek-jelekkan… Jadi Haruskah Berpolitik Dengan Menjatuhkan Lawan

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Komentar tidak nyambung (SPAM) akan Saya DELETE
Komentar dengan Keyword Saya tidak jamin akan Tayang
Komentar dengan Link Hidup Tidak bakal Saya Approve!!!

.