Asriyatno.Com - Tidak ada ‘hukum’ atau aturan dalam mengambil foto Selfie. Ambil ponsel, buka kamera, bergaya keren, dan jepret. Selesai. Namun, jika sudi lakukan trik berikut, foto Selfie Anda dijamin akan tampil lebih baik. Inilah 5 tips untuk mendapatkan foto Selfie berkualitas seperti ditulis Sidomi. 1. Perhatikan Penampilan Ini penting sebab yang ‘dijual’ di foto Selfie adalah penampilan (wajah). Jadi, usakan paras ‘sebening’ mungkin untuk hasilkan foto cute, imut, ganteng, cantik, centil, dan lainya. Tipsnya, cek sebelum jepret. Manfaatkan layar ponsel (dalam kondisi screen off) untuk mengecek penampilan. Jika masih ragu, silakan berkaca dulu. 2. Cermat Memilih Backgroud Meski yang ‘dijual’ adalah tampang bukan berarti hal lain tidak diperhatikan. Sebut saja latar belakang. Coba bayangkan, wajah sudak ok, hasil foto Selfie sempurna, namun background di lokasi yang tidak sesuai. Jika foto Selfie diambil di latar belakang mengagumkan tentu saja akan jauh lebih sempurnya. Sebut saja pemandangan landscape. 3. Pencahayaan Usahakan menerima cahaya yang cukup sebelum membidik foto. Jika dilakukan di malam hari atau di lokasi dengan pencahayaan yang kurang pakai lampu flash. Sayangnya sedikit perangkat yang mendukung LED Flash di kamera depan. Sebut saja Andromax V3S. 4. Sudut Pengambilan Gambar Cari angle terbaik guna dapatkan foto maksimal. Jika ingin efektif, berlatihlah di depan cermin. Para model juga lakukan itu untuk ‘menghafal’ pose terbaik mereka jika dibidik di depan kamera. Meski bukan model, Anda juga bisa lakukan itu pula. 5. Editing Tidak ada aturan baku yang menyebut foto Selfie terunggah adalah foto original. Jika tidak pede, tidak masalah jika mengeditnya. Buat lebih tirus, warna kulih lebih cerah, mata sedikit ‘dibesarkan’, hidung dimancungkan, hapus jerawat, dan lainya. Ada puluhan aplikasi edit foto yang siap membantu. Atau Anda lebih memilih untuk lakukan operasi plastik?
Mengambil hati Atasn adalah salah satu cara untuk mengamankan karir Anda. Namun bukan berarti Anda harus menjilatnya atau melakukan sesuatu yang merendahkan diri. Anda tentu bisa melakukannya dengan cara yang lebih elegan dan positif. Mau tahu caranya? Berikut adalah lima cara jitu agar Anda disayang Atasan. 1. Mengenal siapa Atasan/bos Anda Semua orang memiliki kepribadian yang berbeda. Begitu pula dengan bos Anda. Luangkan waktu untuk mengenal siapa dia dan bagaimana sifatnya. Ini akan memberi Anda wawasan tentang bagaimana seharusnya Anda bersikap di depannya. 2. Selalu menyelesaikan target tepat waktu Jika Anda konsisten pada kualitas pekerjaan Anda, maka bos Anda akan melihat kinerja Anda cepat atau lambat. Sebaliknya, jika Anda gagal, itu akan berdampak pada penilaian terhadap kinerja Anda. 3. Menepati janji Jangan pernah membuat janji palsu kepada bos Anda. Jika Anda telah berjanji melakukan melakukan sesuatu untuknya, Anda harus menepatinya. Jika Anda gagal menjaga janji Anda, maka itu akan berakibat buruk pada reputasi Anda di kantor. 4. Bersikaplah jujur tetapi tidak kasar Kebanyakan bos ingin karyawan mereka bisa bersikap jujur dan mau mengatakan apa yang mereka pikirkan. Namun pastikan bahwa kejujuran Anda tidak membuat kata-kata Anda terdengar kasar. Selalu ingat bahwa dia adalah senior Anda di kantor dan Anda patut menghormatinya. 5. Berani mengambil tanggung jawab Dia akan menghargai Anda, jika Anda berani mengambil tanggung jawab baru dalam tugas Anda. Namun, berhati-hatilah untuk tidak terlalu terbawa suasana dan pastikan bahwa Anda mengambil tugas yang dapat Anda selesaikan dengan mudah. Dan jika Anda atau tim gagal, jangan segan untuk menerima kesalahan. Jika Anda tahu bahwa Anda salah, berani untuk mengakuinya dan mencoba untuk tidak mengulanginya.[merdeka] Inilah lima cara jitu agar Anda disayang Atasan. Semoga bermanfaat!
Berdoa itu memiliki manfaat yang mengagumkan bagi kesehatan. Orang yang berdoa secara otomatis berusaha melepas semua masalah yang membelenggu kehidupannya kepada Sang Pencipta. Dari sini, ternyata berpengaruh pada berbagai sisi kesehatan. Orang menjadi jauh lebih tegar dan mampu memandang positif pada kehidupannya. Tubuh ikut bereaksi memunculkan kebaikan. Dikutip dari Sidomi dari DNA India, inilah berbagai manfaat berdoa dalam menunjang kesehatan:
Bebas dari stres dan depresi. Berdoa membuat pikiran menjadi rileks. Segala hal yang membuat keluh kesah seketika terasa hilang dari pikiran. Efek tekanan batin tidak terlalu dirasakan kembali. Berdoa seperti seseorang yang sedang curhat namun dengan kualitas yang maksimal.
Memperbaiki suasana harti. Di saat mood jelek sedang menyerang, berdoa adalah salah satu solusinya. Pengharapan kepada Tuhan untuk dimudahkan dalam berbagai urusan membuat orang lebih bersemangat lagi. Dia pun jauh lebih mampu menghadapi kecemasan yang membuat suasana hati bimbang.
Menurunkan risiko penyakit kronis. Stres berhubungan dengan munculnya masalah kesehatan lain. Contohnya penyakit jantung, diabetes, hipertensi, bisul, hingga migrain. Menurunnya tingkat stres membuat seseorang terhindari dari risiko penyakit tersebut.
Berdoa dapat membantu pengeluaran racun dalam tubuh. Dalam terapi alternatif Ayurveda, detoksifikasi racun bisa berjalan lebih lancar ketika orang memanjatkan harapannya keada Tuhan.
Pikiran lebih bahagia. Hasil sebuah studi dari Universitas Pennsylvania menemukan bahwa berdoa meningkatkan hormon dopamin. Hormon ini keluar untuk membuat perasaan orang menjadi bahagia dan tenang.
Menjadikan seseorang berbuat baik kepada sesamanya. Studi yang sama juga menemukan bahwa berdoa mengurangi keegoisan seseorang dengan memengaruhi area otak yang berhubungan dengan emosi tersebut. Orang cenderung menjadi rendah hati, tidak serakah, dan memiliki berbagai sifat kebaikan lainnya.
Memulihkan penyakit. Pada sebuah studi dikatakan, berdoa membantu proses penyembuhan luka bedah berjalan lebih cepat. Selain itu, berdoa juga akan meningkatkan kekebalan tubuh sehingga menimbulkan pengaruh positif untuk penyembuhan sakit.
Menyehatkan jantung. Berdoa juga membantu pemulihan jantung setelah terjadinya serangan maupun usai proses tindakan operasi. Aktivitas ini turut membantu detak jantung berfungsi dengan baik.
Pria yang Anda taksir dan sudah berhubungan begitu dekat dengan Anda tidak segera menyatakan cinta pada Anda? Sebagai wanita, pernahkah Anda mengalami situasi ini? Situasi semacam ini tentunya sangat tidak mengenakkan dan membuat wanita merasa tidak nyaman. Namun, kira-kira apa alasan pria tidak segera menyatakan cinta pada wanita yang didekatinya? Berikut adalah lima alasan pria tidak segera menyatakan cinta pada wanita yang didekatinya. 1. Takut berkomitmen Dia mungkin mencintai Anda, namun masih ragu untuk berkomitmen dalam suatu hubungan. Maka dari itu, hingga kini dia masih bungkam tentang perasaannya pada Anda. 2. Hanya ingin bermain-main Dia mungkin hanya ingin bersenang-senang dengan Anda dan tidak ingin membawa hubungan itu ke arah yang lebih serius. Oleh karenanya, dia hanya ingin menggantung hubungan kalian dan tidak menyatakan cinta pada Anda. 3. Takut ditolak Bukan hanya wanita yang takut ditolak, pria juga merasakan hal yang sama. Dia mungkin merasa gugup untuk menyatakan perasaannya pada Anda sehingga masih bungkam sampai sekarang. 4. Cinta terlarang Dia tahu bahwa Anda sudah memiliki pasangan dan hubungan kalian adalah sebuah hubungan yang terlarang. Dia tidak ingin Anda mengetahui perasaannya karena dia tidak ingin merusak hubungan Anda. 5. Menunggu momen Beberapa pria menunggu momen-momen tertentu untuk menyatakan perasaannya pada wanita yang disukainya. Mereka ingin itu menjadi momen spesial untuk wanita tersebut. Inilah lima alasan mengapa pria tidak segera menyatakan cintanya pada wanita yang didekatinya dan malah memilih untuk menggantung hubungan tersebut.[Merdeka]
Pekerjaan tidak selamanya menyenangkan. Terkadang karyawan harus memaksa dirinya sendiri untuk berangkat dan menghadapi atasan serta teman-teman. Namun meskipun begitu, jangan sampai melakukan hal yang bisa bikin karyawan dipecat jika memang masih ingin bertahan, seperti yang dilansir dari iDiva ini. Selalu terlambat Sama seperti siswa, menjadi karyawan sebaiknya juga jangan sampai datang terlambat. Jika siswa yang kerap datang terlambat bisa diskors, karyawan yang selalu terlambat bisa-bisa langsung dipecat. Bergosip Mengobrol dengan teman kerja memang tidak salah. Namun jika karyawan mulai menyebar gosip dan rumor yang tidak sedap - terutama tentang atasan - bukan tidak mungkin karyawan akan diberhentikan tidak hormat. Facebook Beberapa perusahaan memberlakukan peraturan keras agar karyawan tidak menghabiskan waktu terlalu lama membuka jejaring sosial, seperti Facebook atau Twitter. Jika dilanggar, karyawan bisa langsung dipecat. Kesalahan pekerjaan Jika pekerjaan karyawan berhubungan dengan fakta dan orang terkenal, kesalahan sepele bisa jadi fatal. Jadi karyawan perlu melakukan cek ulang sebelum mengumpulkan pekerjaannya jika tidak ingin dipecat gara-gara kesalahan yang dilakukan. Makan siang Istirahat saat jam makan siang memang jadi hak para karyawan. Namun menghabiskan waktu terlalu lama untuk bermalas-malasan juga mengancam posisi karyawan. Selain tidak sopan, karyawan jadi terlihat kurang bertanggung jawab. Menggoda atasan Punya atasan cantik atau tampan dan masih lajang? Simpan keinginan untuk mengencani atau menggodanya di tempat kerja. Perbuatan tersebut bisa mengancam posisi karyawan di perusahaan tempat bekerja. Mengobrol Jangan menghabiskan waktu terlalu lama untuk mengobrol via telepon. Terutama jika berbicara dengan anggota keluarga teman dan membahas masalah pribadi. Kebiasaan tersebut memperlihatkan karyawan tampak kurang profesional dan menyepelekan pekerjaan. Tidak menghargai klien Kerja sama adalah salah satu cara perusahaan untuk mengembangkan produknya. Akan tetapi ketika karyawan menunjukkan sikap tidak hormat dan enggan menghargai klien, karyawan bisa dipecat dari perusahaan. Menyalahkan orang Saat melakukan kesalahan, karyawan perlu mengakuinya dan bukan menyalahkan teman kerja yang lain. Sebab atasan pasti tahu yang sebenarnya dan jika karyawan berbohong, posisinya terancam di tempat bekerja. Pulang cepat Beberapa karyawan harus pulang cepat karena ada masalah mendadak. Hal itu memang diperbolehkan. Namun jika alasan pulang cepat digunakan untuk bersenang-senang dan melakukannya terlalu sering, karyawan bisa dipecat dari perusahaan. Itulah berbagai hal yang bisa membuat karyawan dipecat dari tempatnya bekerja. Pastikan Anda tidak melakukannya sama sekali.[merdeka]
