Telkomsel Bangun 880 Desa Pinter

Menara BTS Telkomsel
JAKARTA (Suara Karya): Operator seluler, Telkomsel segera menggelar program Desa Punya Internet (Desa Pinter) di 880 desa di Inonesia pada tahap pertama. Program ini bertujuan memberikan kemampuan kepada masyarakat pedesaan untuk meningkatkan kualitas kehidupan.

"Setelah menyukseskan proyek universal service obligation (USO) Desa Berdering, Telkomsel dipercaya pemerintah akan segera menggelar Desa Pinter. Masyarakat dapat membuka akses seluas-luasnya terhadap berbagai pengetahuan agribisnis, pendidikan, bahkan inovasi terkini seputar teknologi tepat guna," kata Head of Corporate Communication Division Telkomsel Ricardo Indra dalam siaran persnya di Jakarta, Minggu (8/4).

Menurut dia, Telkomsel menyedikan layanan internet di Desa Pinter dengan tarif terjangkau dengan layanan koneksi nirkabel berbasis WiFi. Layanan ini juga dapat digunakan oleh berbagai perangkat telekomunikasi. Telkomsel juga menyediakan 2 unit komputer dan satu unit printer di setiap desa dengan jaringan internet yang berkecepatan tinggi.

Ini memberikan kesempatan kepada masyarakat di pedesaan untuk mengakses informasi mengenai dunia pendidikan dan pengetahuan lainnya. Pada tahap I, akan digelar di 880 yang tersebar di 3 provinsi, yaitu 340 desa di Sumatera Utara, 340 desa di Sumatera Barat, dan 200 desa di Kalimantan Timur, karena tingkat penetrasi layanan komunikasi dan informasi yang tinggi. "Selain fokus membangun 100 kota broadband pada 2012, Telkomsel juga konsisten menghadirkan Internet Paling Indonesia sampai ke pelosok desa," ujarnya. (A Choir)

AP II Akan Kembangkan 10 Bandara

JAKARTA (Suara Karrya): PT Angkasa Pura (AP) II akan mengembangkan 10 bandara di wilayah barat Indonesia, karena saat ini harus melayani penumpang dan penerbangan di atas kapasitas (over capacity).

Ke-10 bandara ini meliputi Polonia (Medan), Minangkabau (Padang), Sultan Thaha (Jambi), Depati Amir (Pangkal Pinang), Soekarno-Hatta (Jakarta), Supadio (Pontianak), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Husein Sastranegara (Bandung), dan Raja Haji Fisabililah (Tanjung Pinang).

Sedangkan dua bandara lain dinilai masih memadai, yakni Sultan Iskandar Muda (Aceh) dan Halim Perdanakusumah (Jakarta). Direktur Utama AP Tri Suriadjie Sunoko mengatakan, sejumlah upaya dilakukan untuk mengatasi kepadatan penumpang dan penerbangan. Di antaranya di Medan, AP II akan merelokasi bandara dari Polonia ke Kualanamu, Deli Serdang yang saat ini dalam proses penyelesaian.

Sedangkan ekspansi terminal dilakukan di Palembang, Padang, dan Bandung. Sedangkan di Jakarta, Jambi, Pangkalpinang, dan Tanjung Pinang dilakukan pengembangan terminal dan landas pacu (runway). "Sebanyak 10 bandara sudah dalam kondisi kelebihan kapasitas dan harus segera di atasi.

Baik dengan pembangunan terminal baru, relokasi hingga sekadar pengembangan terminal dan landasan pacu. Saat ini sudah berjalan," katanya. Seperti diketahui, Bandara Polonia didesain untuk 1 juta penumpang, namun kini sudah mencapai 7,2 juta penumpang. (Syamsuri S)

Sumber : suarakarya-online.com

Seorang Blogger Kambuhan

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Komentar tidak nyambung (SPAM) akan Saya DELETE
Komentar dengan Keyword Saya tidak jamin akan Tayang
Komentar dengan Link Hidup Tidak bakal Saya Approve!!!

.