JAKARTA - Tren seputar penggunaan internet tahun ini, membuat XL Axiata fokus pada peningkatan layanan data. Perusahaan telekomunikasi tersebut juga mengklaim pengguna XL di Tanah Air yang memakai BlackBerry (BB) mencapai 2,5 juta pelanggan.
Perangkat BlackBerry memiliki jumlah pengguna yang besar dan jumlah ini akan terus bertambah. Menurut I Made Hartawijaya selaku Vice President Service Strategy & Arhitecture XL Axiata, dominasi penggunaan BB ini masih kuat, meskipun perangkat kompetitor seperti Android serta iPhone cukup menunjukkan peningkatan signifikan.
"Pengguna Blackberry sebesar 2,5 juta dan akan terus bertambah, kemungkinan iya, selama tidak ada perubahan arah angin di perangkat. Di Indonesia lebih banyak karena fitur BlackBerry Messenger (BBM), namun iPhone dan Android juga kini sedang naik daun. Apabila ada layanan yang lebih berpotensi cocok dengan market kami (pada dua perangkat itu), mungkin kami bisa mengarah ke sana," ujarnya kepada okezone, di Menara Prima, Jakarta, Rabu (28/3/2012).
XL juga sedang gencar mengampanyekan terobosan inovatif terbaru yakni fasilitas cek kuota internet dan otomatisasi setting internet sehingga pengguna tidak perlu repot lagi untuk dapat mengakses internet.
"Dua peningkatan, pengguna dapat secara otomatis tanpa harus setting layanan data dan tidak perlu pengaturan Access Point Name (APN) untuk semua jenis perangkat serta banyak cara pengecekan kuota,” papar I Made.
Sementara itu, Ongki Kurniawan, Direktur Service Management XL Axiata mengatakan, layanan data merupakan bagian terpenting dari strategi XL . "Pertumbuhan layanan data ini luar biasa, semakin populernya media sosial semacam Facebook, Twitter dan jejaring sosial lainnya, harga perangkat yang lebih murah serta jaringan 3G yang juga ikut mendukung,” ungkapnya.
Ongki menjelaskan, perusahaan telah menginvestasikan sebesar Rp7 triliun-Rp8 triliun, di mana 60 persennya akan digunakan untuk layanan data, infrastruktur dan user experience.
Pertumbuhan revenue perusahaan dan traffic juga ikut meningkat. "Untuk traffic, meningkat hingga 300 persen pada 2011, sedangkan pada 2010, hanya 34 persen. Ada dua hal yang kami push, sisi infrastruktur di 2011 kami buat 6.000 Base Transceiver Station (BTS), sedangkan pada 2012 ini kami juga menarget 6.000 BTS tetapi dengan fokus ke jaringan 3G,” ujar Ongki.(fmh)
Sumber : okezone.com
Komentar tidak nyambung (SPAM) akan Saya DELETE
Komentar dengan Keyword Saya tidak jamin akan Tayang
Komentar dengan Link Hidup Tidak bakal Saya Approve!!!